Tips Setingan Simpel Untuk Ciblek yang Akan Dilombakan
DUNIA BURUNG-Ciblek adalahburung kicauan yang mempunyai sifat teritorial. Ketika menyaksikan burung sejenis di dekatnya, seekor ciblek akan memperlihatkan semua kemampuannya guna bersaing. Karena sifatnya itulah, ciblek sekarang tak melulu dijadikan burung master, tetapi pun menjadi di antara burung lomba dengan peminat cukup tidak sedikit di Indonesia. Kalau hendak membawa ciblek ke arena lomba, tentu diperlukan persiapan tersendiri. Berikut ini tips menyiapkan burung ciblek ke arena lomba. Sebelum menyimpulkan menurunkan ciblek ke arena lomba, kita perlu memahami terlebih dulu apakah burung telah siap dilombakan atau belum. Ini masalah penting, karena sehubungan dengan situasi mental burung tersebut.
Ketika burung memang belum siap dilombakan, namun dipaksa mengekor sebuah even latber, latpres, maupun lomba, maka burung ingin merasa terintimidasi oleh burung-burung sejenis di sekitarnya. Jika mentalnya belum bagus, dampaknya ialah burung gampang stres, ngedrop, atau “jatuh mental”. Sebenarnya tidak susah untuk memahami apakah ciblek Anda telah siap dilombakan. Jika burung telah dewasa, jajaki Anda pancing dengan suara rekaman burung sejenis, yang diputarkan melewati ponsel atau perlengkapan elektronik lainnya. Kalau dia memberi respon, menyahuti rekaman tersebut dengan terus menerbitkan suara kicauannya, berarti burung siap dilombakan.
Di samping itu, periksa pula kondisi jasmani burung untuk memahami apakah burung telah siap dilombakan. Burung yang bagus guna dilombakan memiliki format tubuh yang ramping- panjang, dengan bulu–bulu yang rapi, dan posisi kedua sayapnya tidak jarang kali dikempit rapat.
Untuk lebih meyakinkan lagi, burung juga dapat dilatih dengan burung sejenis (gathering / ditrek) minimal 1-2 kali dalam sebulan, dengan waktu pelajaran sekitar 15 – 20 menit. Dengan begitu, burung tidak gampang kaget dan terbiasa dengan keadaan lomba. Setelah yakin ciblek telah mempunyai mental dan motivasi tempur yang baik, tugas kita sekarang ialah mempertahankan situasi tersebut.
Bagi yang belum terbiasa melombakan ciblek, baik dalam latberan, latpres, maupun lomba, ada sejumlah variasi persiapan. Misalnya persiapan dilaksanakan sekitar dua minggu sebelum lomba (H-14), dilanjutkan dengan persiapan H-7, dan dipungkasi dengan persiapan pada ketika lomba. Berikut ini uraiannya.
Persiapan lomba H-14
Dua minggu atau H-14 sebelum dilombakan, burung dicoba tidak menyaksikan burung sejenis.Pengembunan dilaksanakan secara rutin, untuk meningkatkan energi dan menambah levek kicauannya. Selama burung diembunkan, Anda dapat memberinya kroto secukupnya saja.
Pakan ekstra / extra fooding (EF) masih diserahkan dengan porsi normal atau laksana biasanya.
Voer dipertahankan kebersihannya. Lebih baik andai voer masing-masing 1-2 hari sekali diganti dengan yang baru.
Air minum pun perlu tidak jarang diganti, sehari sekali. Berikan air segar dan matang. Beberapa peminat ciblek bahkan lebih senang menyerahkan air kemasan / daur ulang guna cibleknya.
Ssaat ini Anda dapat memberikan suplemen atau multivitamin, contohnya BirdVit, lumayan 1-2 kali dalam seminggu.
Mandi dilaksanakan rutin masing-masing pagi, selama pukul 06.30, dilanjutkan dengan penjemuran. Usahakan burung telah tidak dijemur lagi andai sudah lewat pukul 09.00.
Setelah dijemur, burung berangin-angin sebentar, selanjutnya sangkar dikerodong tipis sampai sore hari.
Perawatan di atas dilaksanakan selama seminggu, atau semenjak H-14 sampai H-8. Adapun persiapan lomba H-7 atau se minggu sebelum lomba dapat dilanjutkan laksana uraian inilah ini:
Persiapan lomba H-7
Kali ini burung bukan sekadar tidak boleh sampai menyaksikan burung sejenis, tetapi juga tidak boleh sampai mendengar suara ciblek lainnya, khususnya dari jarak lumayan dekat, walau dia dalam situasi sedang dikerodong.Jika hendak memutarkan rekaman suara ciblek, usahakan dilaksanakan dari jarak lumayan jauh (terdengar samar-samar). Kalau memiliki sejumlah ekor ciblek di rumah, burung yang inginkan dilombakan usahakan dijauhkan atau dikarantina.
Burung tetap diberi multivitamin, supaya kondisinya tetap fit. Di samping itu, mulai dilaksanakan penambahan jatah EF.
Pengkerodongan tetap dilakukan supaya burung tidak terlampau agresif dan terlampau banyak kegiatan yang menyita energi.
Mandi dan jemur tetap dilakukan, namun dengan masa-masa lebih singkat atau masa-masa jemur pun diperpendek.
Kroto untuk sedangkan dihilangkan dulu dan diserahkan pada masa-masa yang tepat, sebab kita bakal mengistirahatkan burung dari kegiatan hariannya yang dapat menyita energi.
Memasuki H-4 sampai H 2, atau Rabu sampai Jumat, EF mulai diperbanyak 1 ekor. Misalnya, kalau seringkali 2 ekor pagi dan sore, kini dapat menjadi 3 ekor pada pagi dan senja hari.
Jika mempunyai ciblek betina, Anda dapat memanfaatkannya guna mengecas ciblek lomba. Ini dapat dilakukan pada H-1. Tetapi pengecasan lumayan 15 menit saja. Setelah itu, ciblek betina dijauhkan. Namun ini bukanlah sesuatu yang baku, dalam makna tidak butuh memaksa melakukannya andai di lokasi tinggal tidak terdapat ciblek betina.
Pada H-1,
kroto mulai diserahkan pagi hari. Adapun porsi EF kembali diperbanyak 1 ekor lebih tidak sedikit daripada porsi sebelumnya.Persiapan lomba di Hari-H
Pada hari lomba (Hari-H),anda harus menyiapkan semuanya dengan teratur, termasuk mencuci sangkar dari sisa-sisa pakan (mencegah burung turun ke dasar sangkar guna memunguti saldo pakan). Berikut ini pekerjaan yang dapat dilakukan pada hari lomba
Pagi hari sekali, burung dimandikan dengan teknik disemprot seperlunya untuk menyerahkan kesegaran, sekaligus mencuci bulu-bulunya dari debu / kotoran yang dapat mengurangi penampilannya.
Dalam perjalanan ke tempat lomba, usahakan sangkar burung dikerodong dengan bahan tebal. Bisa pun dikerodong dobel, supaya burung lebih nyaman dan tidak terganggu sekitar dalam perjalanan, pun untuk menghindari hawa panas dan asap kendaraan.
Setiba di tempat lomba, atau 1 – 2 jam sebelum burung digantang, kerodong dibuka, kemudian burung digantang sebentar guna beradaptasi dengan situasi sekitar yang ramai oleh insan dan suara-suara burung lainnya.
Berikan EF seperlunya saja, dengan tujuan supaya burung tidak kaget dengan keadaan yang baru dilihatnya itu. Hal ini pun untuk menghindari burung merasakan demam panggung.
Setelah sejumlah menit ( selama 15 – 20 menit), burung pulang dikerodong, dan dimulai lagi saat akan digantang atau saat menginjak padok lomba.
Nah, itulah tips setingan simpel pada ciblek yang akan dilombakan, semoga bermanfaat.
sumber : ciblekku.blogspot.com
DISCLAIMER!
Artikel diatas adalah Hak Cipta. Hak milik pengarang, pengubah, yang telah di terbitkan di website kami.
Artikel diatas adalah Hak Cipta. Hak milik pengarang, pengubah, yang telah di terbitkan di website kami.