Sekilas Tentang Burung Cendrawasih
DUNIA BURUNG-Jenis Burung Cendrawasih yang adalahburung khas Papua, khususnya yang jantan, mempunyai bulu-bulu yang estetis layaknya bidadari yang turun dari surga (kayangan). Keindahan bulu Cendrawasih tiada duanya. Oleh masyarakat Papua, burung cendrawasih diandalkan sebagai titisan bidadari dari surga. Dulunya burung ini dirasakan sebagai burung cantik namun tidak berkaki. Mereka tidak bakal turun ke tanah tetapi melulu berada di angkasa saja lantaran bulu-bulunya yang indah. Karena tersebut kemudian burung Cenderawasih familiar sebagai Bird of Paradise atau Burung Surga (Kayangan). Dan sejumlah jenis yang terkenal ialah dari genus Paradisaea yang penamaannya berasal dari kata Paradise. Burung-burung Cendrawasih mempunyai karakteristik bulunya yang estetis yang dipunyai oleh burung jantan. Umumnya bulunya berwarna terang dengan kombinasi sejumlah warna laksana hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau dan ungu.
Ukuran Burung Cenderawasih berbagai ragam. Mulai dari yang berukuran 15 cm dengan berat 50 gram laksana pada jenis Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius), sampai yang berukuran sebesar 110 cm Cendrawasih Paruh Sabit Hitam (Epimachus albertisi) atau yang beratnya menjangkau 430 gram laksana pada Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung (Manucodia comrii). Keindahan bulu Cendrawasih jantan dipakai untuk unik perhatian lawan jenis. Bagi ‘merayu’ betina supaya bersedia disuruh kawin, burung jantan bakal memamerkan bulunya dengan mengerjakan tarian-tarian indah. Sambil berdendang di atas dahan, pejantan bergoyang dengan sekian banyak gerakan ke sekian banyak arah. Bahkan terkadang sampai bergantung terbalik bertumpu pada dahan. Namun, tiap spesies Cendrawasih pastinya punya tipe tarian tersendiri.
Jenis Burung Cendrawasih memiliki habitat hutan lebat yang lazimnya di wilayah dataran rendah. Burung dari surga ini bisa dijumpai di sejumlah pulau di Indonesia unsur timur laksana Maluku dan Papua. Selain tersebut juga bisa ditemukan di Papua Nugini dan Australian Timur. Burung Cendrawasih ini dulu populasinya cukup tidak sedikit di hutan Papua, tapi sebab terus diburu, kesudahannya populasi burung ini menurun tajam dan semakin susah ditemui. Bukan hanya dikejar untuk dijadikan sebagai Hewan Peliharaan, namun habitat berkembangbiaknya juga semakin sempit karena tidak sedikit penebangan hutan.
Nah, demikian sekilas tentang burung surga ini, sayangnya di Indonesia sendiri habitat burung indah ini sudah hampir punah, mari kita jaga habitat burung indah ini dengan hal kecil yakni selalu melestarikannya.
sumber : owerbewo.blogspot.com
DISCLAIMER!
Artikel diatas adalah Hak Cipta. Hak milik pengarang, pengubah, yang telah di terbitkan di website kami.
Artikel diatas adalah Hak Cipta. Hak milik pengarang, pengubah, yang telah di terbitkan di website kami.