Ingin Kenari Gacor Terus???Terapkan 9 Jurus Berikut

Ingin Kenari Gacor Terus???Terapkan 9 Jurus Berikut

DUNIA BURUNG-ibandingkan dengan jenis burung kicauan lainnya, kenari tergolong paling gampang dalam perawatannya. Breeding / beternak kenari pun relatif lebih mudah. Kemudahan dalam perawatan berikut yang menciptakan kenari termasuk di antara burung yang tidak sedikit digemari di Indonesia. Meski demikian, tidak masing-masing kicaumania dapat mendapatkan kenari yang rajin bunyi / gacor, terutama andai perawatan dilaksanakan serampangan / asal-asalan. Ada sejumlah poin urgen yang mesti diperhatikan. Berikut ini 9 tahapan efektif dalam perawatan burung kenari supaya cepat gacor.

Burung kenari yang dipelihara semua kicaumania di Indonesia terdiri atas sejumlah jenis dan tipe. Bahkan dipisahkan pula menurut keturunan atau silsilahnya, sehingga hadir istilah kenari lokal, lokal super, AF, F1YS, F2YS, dan lain-lain. Apapun jenis, tipe, dan silsilahnya, secara umum perawatan kenari tidak jauh berbeda.

Dengan mengerjakan langkah-langkah perawatan secara tertata dan sarat kasi sayang, maka burung yang dipelihara akan tidak jarang kali terjaga kondisinya, sampai-sampai makin meningkat rajin bunyi. Jika dipetakan, terdapat sembilan tahapan efektif dalam perawatan kenari supaya cepat gacor.

Ke-9 tahapan tersebut saling bersangkutan dan saling mendukung, sampai-sampai tidak dapat dikatakan tahapan mana yang sangat penting sampai-sampai harus didahulukan daripada yang lainnya. Nah, sebagai berikut sembilan tahapan efektif dalam perawatan kenari supaya burung cepat gacor.

1. Menyediakan pakan yang tepat

Kenari adalahburung pemakan bijian (granivora), sebagaimana finch, parkit, dan lovebird. Karena itu, dalam perawatan hariannya, pakan bijian mesti tidak jarang kali tersedia. Pakan kenari lazimnya terdiri atas campuran sejumlah jenis bijian dan tidak sedikit dijual di pasar burung maupun toko / kios pakan burung.

Namun bila hendak kenari tidak jarang kali rajin bunyi, berikan pakan bijian yang tepat, dengan kandungan nutrisi / gizi serasi dan seimbang. Pakan yang terdiri atas sejumlah jenis bijian berbobot | berbobot | berkualitas dapat menciptakan burung kian gacor.

Untuk menemukan pakan tersebut, kita dapat memilih dan meracik sendiri. Pakan bijian bisa juga diserahkan dalam situasi olahan, contohnya dikecambahkan dulu.

2. Ketersediaan buah dan sayuran

Di samping pakan bijian, burung kenari pun harus menemukan pakan ekstra / extra fooding (EF) yang berasal dari buah dan sayuran. Banyak sekali jenis buah dan sayuran yang digemari oleh kenari. Beberapa di antaranya diandalkan  para kicaumania dapat menjadikan kenari kian rajin berbunyi, yaitu apel, peterseli, dan jagung muda.

3. Memberikan dedaunan yang kaya manfaat

Sebagai pelengkap, tidak sedikit kenarimania menyerahkan dedaunan yang kaya manfaat. Meski kenari paling menyukai sekian banyak  jenis daun, pasti tidak semuanya baik untuknya. Beberapa jenis daun yang diyakini berfungsi adalah:

Daun krokot
Daun mengkudu / cangkudu
Daun binahong
Daun dewa
Daun ginseng jawa

4. Menyediakan asinan / tulang sotong

Tidak seluruh kenari mania mau meluangkan asinan (misalnya tulang sotong) guna burung peliharaannya. Padahal tulang sotong adalahsumber kalsium dan fosfor yang baik untuk mengawal kondisinya. Apabila kita tidak mau menyerahkan asinan, usahakan mesti terdapat sumber multimineral dari luar, contohnya BirdMineral.

5. Selalu mengawal kebersihan

Kenari yang sehat pasti akan lebih aktif dan rajin berkicau. Kondisi ini dapat dicapai antara beda dengan tidak jarang kali menjaga kesucian sangkar dan perlengkapannya. Sangkar yang kotor oleh saldo kulit pakan bijian maupun faeces / kotoran burung bakal menjadi lokasi bersarang bakteri, jamur, dan parasit yang dapat mengganggu kesehatannya.

Karena itu, bila hendak kenari rajin berbunyi, usahakan tidak jarang kali menjaga kesucian sangkar dan perangkat seperti tenggeran, cepuk pakan / minum, dan aksesoris lainnya. Sangkar yang bersih akan menciptakan kenari tampak segar, bersemangat, dan pasti saja meningkat gacor.

6. Mandi pagi

Mandi menjadi salah satu keperluan utama dalam perawatan seluruh jenis burung kicauan. Memandikan kenari tiap pagi dapat menjaga kesucian bulu, sampai-sampai burung aktif berkicau.

Memandikan kenari dapat dilaksanakan dengan memakai bak mandi kecil yang dimasukkan ke dalam sangkarnya, atau dapat juga dengan teknik disemprot memakai hand-sprayer. Memandikan kenari mesti rutin dilaksanakan setiap pagi, yaitu sesudah terbit matahari.

7. Menjemur pada pagi dan senja hari

Penjemuran pun menjadi salah satu format perawatan yang mesti rutin dilaksanakan untuk mengawal kesehatan dan menciptakan kenari tetap aktif berkicau. Penjemuran pada kenari usahakan dilaksanakan pada pagi dan senja hari dengan durasi secukupnya, atau tidak lebih dari 1 – 2 jam.

Selain menolong menyehatkan bulu–bulu dan mengusit parasit laksana kutu dan tungau, penjemuran secara rutin pun dapat menjadikan suara burung kenari kian lantang.

8. Pemasteran

Program pemasteran dilaksanakan untuk mengajar dan meningkatkan variasi suara kicauan burung yang dipelihara. Kenari tergolong jenis burung yang cerdas dan memiliki keterampilan meniru suara kicauan burung jenis lainnya.

Bahkan, bilamana rutin dimaster dengan suara-suara yang bervariasi, kenari bakal mempunyai lagu-lagu isian ketimbang suara aslinya yang ngerol. Pemasteran juga dapat memancing burung kenari kian rajin berkicau.
Tetapi andai Anda konsentrasi pada kenari lagu standar, maka pemasteran tak perlu memakai suara jenis burung lain, tetapi menggunakan burung kenari standar yang telah gacor dan punya durasi panjang.

9. Menyediakan multivitamin

Hampir seluruh jenis pakan kenari, baik hewani maupun nabati, tentu berisi sejumlah jenis vitamin tertentu. Hanya saja, anda tidak dapat mengetahui secara tentu apakah semua vitamin esensial tersebut sudah mencukupi keperluan burung atau tidak.

Beberapa masa-masa lalu, omkicau.com pernah mengkaji sekian banyak  hasil riset tentang burung peliharaan di rumah. Hasilnya, burung piaraan (di dalam sangkar) umumnya merasakan defisiensi vitamin A, D, dan E, dengan rincian:

27% burung peliharaan kelemahan vitamin E.
67% burung peliharaan kelemahan vitamin A.
97% burung peliharaan kelemahan vitamin D.





sumber : omkicau.com

DISCLAIMER!
Artikel diatas adalah Hak Cipta. Hak milik pengarang, pengubah, yang telah di terbitkan di website kami.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel