13 Cara Membedakan Lovebird Jantan dan Betina yang Terakurat
Tiga kelompok tingkat kesulitan tersebut antara lain, kelompok Dimorfik (jenis kelamin Lovebird dapat dibedakan dengan mudah), kelompok Intermediate (jenis kelamin Lovebird cukup sulit dibedakan), dan kelompok Lovebird Kaca Mata (jenis kelamin Lovebird tidak konsisten, sehingga sangat sulit dibedakan), seperti yang dilaporkan oleh Omkicau.com.
Kelompok Dimorfik
- Lovebird Abisinia (Agapornis taranta)
- Lovebird Madagaskar (Agapornis cana)
- Lovebird Muka Merah (Agapornis pullaria)
Kelompok Intermediate
- Lovebird Black Collared (Agapornis swinderniana)
Kelompok Lovebird Kaca Mata
- Lovebird Nyasa (Agapornis lilianae)
- Lovebird Pipi Hitam (Agapornis nigrigenis)
- Lovebird Topeng (Agapornis personata)
- Lovebird Fischer (Agapornis ficheri)
Nah, itulah beberapa jenis Lovebird yang mudah dan sulit dibedakan jenis kelaminnya. Terlepas dari itu semua, sebenarnya Anda dapat membedakan Lovebird jantan dan betina dengan akurat melalui beberapa cara berikut.
10 Cara membedakan Lovebird jantan dan betina yang paling akurat
1. Bentuk paruh Lovebird
Bentuk paruh Lovebird jantan lebih runcing atau mancung serta kecil, sementara bentuk paruh Lovebird betina cenderung tumpul, melebar, dan besar.
2. Bentuk fisik Lovebird
Tubuh Lovebird jantan cenderung lebih kecil dari Lovebird betina. Bagian kepala Lovebird jantan berbentuk rata atau cepak, sedangkan Lovebird betina kepalanya cenderung melengkung atau cekung.
3. Bentuk sayap Lovebird
Ujung sayap Lovebird jantan biasanya menyilang, kalau Lovebird betina ujung sayapnya tidak saling bertemu dan tidak menyilang (Cara ini hanya bisa dilakukan saat Lovebird diam).
4. Bentuk ekor Lovebird
Ekor Lovebird jantan berbentuk runcing, sedangkan ekor Lovebird betina lebih rata. Sekilas, ujung ekor Lovebird jantan mengerucut kecil. Kalau ujung ekor Lovebird betina lebar besar.
5. Cara bertengger Lovebird
Lovebird jantan akan bertengger dengan kaki agak merapat, sementara Lovebird betina kakinya agak melebar. Hal ini dikarenakan tulang pubis Lovebird betina agak lebar atau berjauhan, sementara Lovebird jantan tulang pubisnya rapat atau meruncing.
6. Cincin emas atau jarum
Ternyata cincin emas atau jarum juga dapat digunakan untuk melihat perbedaan Lovebird jantan dan betina. Caranya, siapkan tali dengan panjang 15-20 cm. Lalu, ikatkan ujungnya pada cincin emas atau jarum. Setelah itu, peganglah Lovebird menggunakan tangan kiri, usahakan bagian kepalanya jauh dari genggaman.
Kemudian, tempatkan cincin emas di atas kepala Lovebird dengan jarak 3-5 cm. Terakhir, perhatikan gerakan cincin emas yang digantung tadi. Jika cincin bergerak maju mundur searah, berarti Lovebird berkelamin jantan. Jika cincin bergerak memutar atau melingkar, berarti Lovebird berkelamin betina.
7. Tulang pubis atau supit urang Lovebird
Pada Lovebird jantan, jarak antar dua tulang pubis akan terasa menyempit jika diraba. Untuk Lovebird betina, tulang pubisnya lebih elastis dan jarak antar kedua tulang pubis tersebut lebih lebar, kira-kira seukuran jari tangan manusia.
Tak hanya itu, saat meraba dua tulang supit udang Lovebird dewasa, maka tulang supit udang Lovebird betina akan terasa lebih lunak dan jika ditekan kedua tulang supit tersebut akan sepert terbuka. Sementara pada Lovebird jantan ketika ditekan, maka kedua tulang supit udangnya akan terasa lancip, rapat dan keras.
8. Tingkah laku Lovebird saat birahi
Lovebird jantan biasanya berdiri di dekat Lovebird betina sambil manggut-manggut. Kemudian, Lovebird jantan akan mengeluarkan suara tek tek tek atau cit cit cit (satu ketukan suara). Terkadang, Lovebird jantan juga melompati Lovebird betina, mondar-mandir memanggil pasangan, meloloh Lovebird betina, gesek-gesek tangkringan, dan menaiki tubuh Lovebird betina.
Sementara, Lovebird betina akan merunduk dan membuka sayapnya lebar-lebar. Orang Jawa menyebut tingkah laku seperti ini posisi ngleper. Selain itu, Lovebird betina juga suka menggigit benda-benda di sekitarnya.
9. Cara Lovebird membangun sarang
Saat membangun sarang, di antara Lovebird jantan dan betina yang paling aktif adalah Lovebird betina. Lovebird betina akan mengambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang. Sedangkan, Lovebird jantan hanya memberikan kulit kayu kepada Lovebird betina.
10. Tes DNA Lovebird dengan akurasi 99 persen
Jenis kelamin Lovebird dapat dibedakan menggunakan DNA yang diambil dari bulu atau darah. Keakuratan tes DNA diklaim mencapai 99 persen. DNA adalah singkatan dari Deoxyribo Nucleic Acid yang tentunya berbeda antara jenis burung jantan dan betina.
Dengan perbedaan DNA inilah, Anda bisa tahu mana Lovebird jantan dan betina. Anda dapat melakukan tes DNA di laboratorium dengan biaya yang cukup mahal.
11. Lubang hidung Lovebird
Lubang hidung Lovebird bisa digunakan untuk menentukan kelamin jantan atau betina. Caranya dapat dilihat dengan memegang Lovebird tersebut, lalu ditiup pada bagian hidung.
Jika lubang hidung Lovebird berbentuk lonjong atau oval, maka dapat dipastikan itu jenis kelamin Lovebird jantan. Kalau lubang hidung Lovebird berbentuk bulat lebar, maka itu Lovebird betina.
12. Lingkar klep kacamata Lovebird
Lovebird jantan dan betina dapat dibedakan dari lingkar klep kacamatanya. Walaupun agak sulit, tapi terkadang perbedaan klep Lovebird jantan dan betina bisa kelihatan.
Untuk Lovebird jantan, biasanya klep atau lingkar kacamatanya lebih oval atau lonjong, sedangkan Lovebird betina klepnya lebih bulat.
13. Anus atau kloaka Lovebird
Burung Lovebird jantan umumnya mempunyai anus atau kloaka yang lebih kecil dan seolah–olah terlihat menonjol atau lebih panjang. Kalau Lovebird betina biasanya memiliki kloaka atau anus yang lebih lebar dan terlihat lebih rata ketimbang kloaka Lovebid jantan.
Demikian beberapa cara membedakan Lovebird jantan dan betina yang paling akurat. Tingkat keakuratan ini mungkin berbeda antara pemilik burung satu dengan pemilik burung lainnya.
Jika info ini bermanfaat, jangan lupa like dan share. Terima kasih.
sumber : burungnya.com
DISCLAIMER!
Artikel diatas adalah Hak Cipta. Hak milik pengarang, pengubah, yang telah di terbitkan di website kami.
Artikel diatas adalah Hak Cipta. Hak milik pengarang, pengubah, yang telah di terbitkan di website kami.